Sikap Persisam, Didukung Penuh Pemain
Setelah sebelumnya mendapat dukungan dari suporter mereka, Pusamania. Sikap Persisam Putra Samarinda untuk berlaga di Indonesia Super League kembali mendapat dukungan. Kal
i ini, datang dari punggawa mereka.
Seperti diketahui, Persisam Putra Samarinda dikenal ngotot menolak
kompetisi Liga Prima Indonesia yang dinilai banyak melanggar statuta.
Terlebih PT Liga Prima Sportindo Indonesia (PT LPIS) selaku operator
yang ditunjuk PSSI memberikan tiket gratis kepada 6 klub untuk berlaga
di kompetisi level 1 dengan total jumlah peserta mencapai 24 tim.
Hal ini lantas membuat Persisam Putra menolak. Bersama beberapa klub
lainnya yang sejalan dengan sikap Persisam, Pesut Mahakam sepakat
berlaga di Indonesia Super League dibawah naungan PT Liga Indonesia (PT
LI). Langkah ini dinilai tepat mengingat PT LI ditunjuk melalui hasil
kongres tahunan PSSI di Bali 2011 silam, bukan seperti penunjukan PT
LPSI yang ditunjuk melalui rapat exco PSSI.
“Saya sebagai pemain akan mengikuti jika nantinya klub memilih untuk
ikut ke kompetisi ISL, karena bagaimana pun yang memberi gaji pemain
pihak klub. Jadi, saya siap,” ungkap Eka Ramdani dikutip dari Goal Id.
Disisi lain, meskipun pengurus Persisam Samarinda menolak bertanding
di liga yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) namun
akan tetap mengizinkan pemainnya membela timnas. Beberapa pemain
Persisam macam Cristian Gonzales dan Yongky Aribowo saat ini memperkuat
timnas Merah Putih.
“Dipanggil timnas kan untuk membela negara. Kita tidak memandang
Johar (Arifin, ketua umum PSSI)-nya, tetapi ini untuk negara jadi tetap
kita izinkan bergabung timnas,” kata General Manager Persisam Samarinda,
Tommy Ermanto Pasemah, sepert dilansir VIVAnews.
Saat disinggung kisruh liga saat ini, Tommy mengaku akan tetap
memberikan hak-hak pemainnya. “Tidak ada kompetisi pun, manajemen tetap
akan bayar. Kita tetap komitmen dengan kontrak pemain. Kalau tidak
percaya, tanya mereka,” tuturnya.
Terkait kisruh kompetisi Liga Prima Indonesia, Tommy dengan tegas
tetap menolak untuk bergabung. “Kita tetap seperti sikap awal. Kita
pilih jalan yang benar, yakni bermain di kompetisi Liga Indonesia.
Jangan sampai bermain ke liga yang diadakan untuk membayar utang orang,”
tegas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar