Sabtu, 29 Oktober 2011

Sikap Persisam, Didukung Penuh Pemain

Setelah sebelumnya mendapat dukungan dari suporter mereka, Pusamania. Sikap Persisam Putra Samarinda untuk berlaga di Indonesia Super League kembali mendapat dukungan. Kal
i ini, datang dari punggawa mereka.

Manajemen dan pemain Persisam padu berlaga di Indonesia Super League 2011/2012, Desember mendatang.

Seperti diketahui, Persisam Putra Samarinda dikenal ngotot menolak kompetisi Liga Prima Indonesia yang dinilai banyak melanggar statuta. Terlebih PT Liga Prima Sportindo Indonesia (PT LPIS) selaku operator yang ditunjuk PSSI memberikan tiket gratis kepada 6 klub untuk berlaga di kompetisi level 1 dengan total jumlah peserta mencapai 24 tim.
Hal ini lantas membuat Persisam Putra menolak. Bersama beberapa klub lainnya yang sejalan dengan sikap Persisam, Pesut Mahakam sepakat berlaga di Indonesia Super League dibawah naungan PT Liga Indonesia (PT LI). Langkah ini dinilai tepat mengingat PT LI ditunjuk melalui hasil kongres tahunan PSSI di Bali 2011 silam, bukan seperti penunjukan PT LPSI yang ditunjuk melalui rapat exco PSSI.
“Saya sebagai pemain akan mengikuti jika nantinya klub memilih untuk ikut ke kompetisi ISL, karena bagaimana pun yang memberi gaji pemain pihak klub. Jadi, saya siap,” ungkap Eka Ramdani dikutip dari Goal Id.
Disisi lain, meskipun pengurus Persisam Samarinda menolak bertanding di liga yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) namun akan tetap mengizinkan pemainnya membela timnas. Beberapa pemain Persisam macam Cristian Gonzales dan Yongky Aribowo saat ini memperkuat timnas Merah Putih.
“Dipanggil timnas kan untuk membela negara. Kita tidak memandang Johar (Arifin, ketua umum PSSI)-nya, tetapi ini untuk negara jadi tetap kita izinkan bergabung timnas,” kata General Manager Persisam Samarinda, Tommy Ermanto Pasemah, sepert dilansir VIVAnews.
Saat disinggung kisruh liga saat ini, Tommy mengaku akan tetap memberikan hak-hak pemainnya. “Tidak ada kompetisi pun, manajemen tetap akan bayar. Kita tetap komitmen dengan kontrak pemain. Kalau tidak percaya, tanya mereka,” tuturnya.
Terkait kisruh kompetisi Liga Prima Indonesia, Tommy dengan tegas tetap menolak untuk bergabung. “Kita tetap seperti sikap awal. Kita pilih jalan yang benar, yakni bermain di kompetisi Liga Indonesia. Jangan sampai bermain ke liga yang diadakan untuk membayar utang orang,” tegas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar